MAHKALA
Membahas Tentang
Evalusasi pembelajaran IPS
MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPS SD 1
Disusun
OLEH :
KELOMPOK 6
ROSALIMA PANDIANGAN : 160410051
SISKA SAFIRA SIREGA :160410092
KARINA NELISA PUTRI :160410118
ISTI QAMATUL MASIAH :160410120
MUHAMAD FADLIH :160410072
Dosen Pembimbing : Fadhil sidiq, S.Pd, M.Pd.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS SAMUDRA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan kasih-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Tentang “ EVALUASI PEMBELAJARAN IPS”.Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Akan tetapi, kami juga menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari para pembaca.
Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun dalam proses belajar mengajar.
Langsa , 2 Desember 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulis ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3
A. Pengertin Evaluasi ..................................................................................... 3
B. Karakteristik Evaluasi pembelajaran IPS.....................................................4
1.Evaluasi dengan penilaian tes ...................................................................... 6
2.Evaluasi dengan penilaian non tes ............................................................... 6
3.Evaluasi dengan penilaian otentik ............................................................... 7
C. Hakikat penilaian Evaluasi pembelajaran ................................................. 8
D. Bentuk bentuk Evaluasi dalam pembelajaran IPS .................................... 8
1. Tes bentuk isian .................................................................................... 9
2.Bentuk penilaian afektif ........................................................................ 10
3. Bentuk penilaian pilihan ganda .................................................... 11
BAB III PENUTUP........................................................................................13
A. Kesimpulan ..............................................................................................13
B. Saran .........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................14
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan
keberhasilan sebuah proses adalah evaluasi. Melalui evaluasi orang akan
mengetahui sampai sejauh mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan
atau sebuah program dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam
kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social,
sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah
program.
Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering
digunakan, baik secara bersamaan maupun secara terpisah. Istilah tersebut
adalah pengukuran. penilaian, dan evaluasi.
Ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan.
Mengacu pada asumsi bahwa pembelajaran merupakan system yang terdiri atas
beberapa unsure, yaitu masukan, proses dan hasil; maka terdapat tiga jenis
evaluasi sesuai dengan sasaran evaluasi pembelajaran, yaitu evaluasi masukan,
proses dan hasil pembelajaran.Terkait dengan ketiga jenis evaluasi pembelajaran
tersebut, dalam praktek pembelajaran secara umum pelaksanaan evaluasi
pembelajaran menekankan pada evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil
belajar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa pelaksanaan kedua jenis
evaluasi tersebut merupakan komponen system pembelajaran yang sangat penting.
Evaluasi kedua jenis
komponen yang dapat dipergunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pelaksanaan
dan hasil pembelajaran. Selanjutnya masukan tersebut pada gilirannya
dipergunakan sebagai bahan dan dasar memperbaiki kualitas proses pembelajaran
menuju keperbaikan kualitas hasil pembelajaran.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa
definisi evaluasi ?
2. Karakteristik evaluasi pembelajaran IPS ?
3. Hakikat
Evaluasi pembelajaran IPS ?
4. Apa
saja Bentuk-Bentuk Evaluasi dalam pembelajaran IPS ?
C. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah:
1.
Mengetahui pengertian Evaluasi .
2.
Mengetahui karakteristik Evaluasi pembelajaran IPA.
3.
Mengetahui Hakikat Evaluasi pembelajaran IPS.
4.
Mengetahui Bentuk-Bentuk Evaluasi dalam pembelajaran IPS SD
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Evaluasi
Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa
Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran
(John M. Echols dan Hasan Shadily: 1983). Menurut Stufflebeam, dkk (1971)
mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of delineating, obtaining, and
providing useful information for judging decision alternatives”.
Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan
informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternative keputusan.
Evaluasi menurut Kumano (2001) merupakan penilaian
terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut
Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan
hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution
(2001) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses
pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Secara garis besar dapat
dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu.
Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan,
memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif
keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis
untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan
pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2002).
Berdasarkan jurnal Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan
yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis
(2000) dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks
tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat
dicapai.
Berdasarkan tujuannya,
terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif
dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara
itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil
keputusan (Lehman, 1990).Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun
informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan,
dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi
pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian. Bila ditinjau dari
tujuannya, evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi diagnostik, selektif,
penempatan, formatif dan sumatif. Bila ditinjau dari sasarannya, evaluasi
pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input, proses, hasil dan
outcom.
Proses
evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan hasil dan pelaporan. Tujuan dilaksanakannya evaluasi proses dan
hasil pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan pembelajaran
dan pencapaian hasil pembelajaran oleh setiap peserta didik. Informasi kedua
hal tersebut pada gilirannya sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas proses
dan hasil pembelajaran
B. Karakteristik
Evaluasi pembelajaran IPS
Karakteristik dari
pendidikan IPS adalah pada upayanya untuk mengembangkan kompetensi sebagai warga negara yang baik. Warga negara yang baik
berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan diantara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini
dapat dibangun
apabila dalam diri
setiap
orang terbentuk
perasaan yang menghargai terhadap segala perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, etnik, agama, kelompok, budaya dan sebagainya. Bersikap terbuka dan senantiasa
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap
orang atau kelompok untuk dapat mengembangkan dirinya. Oleh karena itu pendidikan
IPS memiliki tanggung jawab untuk dapat melatih siswa dalam
membangun sikap
yang demikian.
Evaluasi pada hakekatnya
adalah penilaian progam, proses dan hal pendidikan. Dalam pembelajaran IPS
evaluasi emiliki pengertian penilaian progam, proses dan hasil pembelajaran
IPS. Evaluasi pembelajaran IPS yang berkesinambungan, sebaiknya dilakukan terus
menerus sesuai dengan keterlaksanaan pembelajarannya. Evaluasi seperti ini
merupakan baro meter atau pengecekan apakah proses yang berlangsung itu dapat
diikuti dan dipahami oleh peserta didik, serta seberapa besar penguasaan atau
pemahaman peserta didik.
Evaluasi itu berfungsi
mengungkapkan kelemahan proses kegiatan mengajar yang meliputi bobot materi
yang disajikan, metode yang diterapakan, media yang digunakan, dan strategi
yang dilaksanakan. Hasil evaluasi dapat dijadikan dasar memperbaiki kelemahan
proses kegiatan belajar mengajar tadi, sedangkan di pihak peserta didik ,
evaluasi ini berfungsi mengungkapkan penguasaan materi pembelajaran oleh mereka
dan juga untuk mengungkapkan kemajuannya secara individual ataupun kelompok
dalam mempelajari IPS. Dari sudut peserta didik tujuan evaluasi ini adalah
mendorong mereka belajar IPS sebaik-baiknya agar mencapai makna
sebesar-besarnya dari apa yang mereka pilajari .
Dengan
demikian Evaluasi
Pembelajaran IPS pada setiap
jenjang
pendidikan
memiliki karakteristik
tersendiri yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia
siswa. Organisasi
materi pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan secara terpadu/ fusi. Hal
ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan usia siswa SD yang masih pada taraf
berpikir abstrak.
Materi pendidikan IPS yang disajikan pada tingkat sekolah dasar tidak menunjukkan
label dari masing-masing disiplin ilmu sosial. Materi disajikan secara
tematik dengan mengambil tema-tema sosial yang terjadi di sekitar siswa.
Demikian
juga halnya tema-tema sosial yang dikaji berangkat dari fenomena fenomena serta
aktivitas sosial yang terjadi di sekitar siswa. Tema-tema ini kemudian
semakin meluas pada lingkungan yang semakin jauh dari lingkaran kehidupan
siswa. Dengan demikian seorang guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran
IPS harus dibekali dengan sejumlah pemahaman tentang karakteristik
pendidikan IPS yang meliputi pengertian dan tujuan pendidikan IPS, landasan
filosofis pengembangan kurikulum pendidikan IPS serta disiplin-disiplin ilmu
sosial yang dikembangkan dalam pendidikan IPS.
1.
Evaluasi Dengan Penilaian Tes
Tes dapat
didefinisikan sebagai sejumlah tugas yang harus dikerjakan oleh seseorang yang
akan diuji. Hasil tugas ini biasanya dilukiskan dalam bentuk angka-angka yang
dalam istilah teknisnya dinamakan scores, aspek kepribadian tersebut bisa
berupa prestasi akademik, bakat, sikap, minat penyesuaian sosial dan
lain-lain.Tujuan dari evaluasi melalui penilaian tes adalah untuk mengetahui
apakah seseorang siswa telah menguasai atau belum menguasai bahan pelajaran
yang bersangkutan. Dengan evaluai tes ini juga dapat melihat perbedaan
kemampuan, bakat, sikap, minat atau aspek-aspek kepribadaian lainnya.
Agar tes
dapat menunaikan fungsinya sebagai alat pengukur yang baik, maka guru harus
memperhatikan hal berikut dalam menyusun soal :
a.
Validitas
Syarat ini menuntut keabsahan tes, dalam arti
soal-soal yang diberikan benar-benar sesuai untuk mengukur dan mengungkapkan
kemampuan yang menjadi tujuan instruksional.
b.
Reliabilitas
Tes memberikan hasil yang konsisten dan mantap,
hasilnya tidak menunjukkan perubahan atau penyimpangan seandainya diterapkan
untuk mengukur kemampuan seseorang.
c.
Objektivitas
Soal-soal tes seharusnya memberikan hasil
sebagaimana adanya, tidak dipengaruhi oleh pemberi tes (guru) yang melakukan
penukuran atau faktor pengganggu lainnya.
d.
Efisiensi
Tes dapat dilaksanakan secarah mudah, tidak
memerlukan banyak waktu, tenaga, dan biaya, tetapi bisa memenuhi tujuan
sebaik-baiknya
2. Evaluasi Dengan Penilaian non tes
Salah satu peembaharuan
pengajaran ilmu pengetahuan sosisal bersangkutan dengan lingkungan tujuan yang
hendak dicapainya,yang tidak terbatas dengn aspek kognitif,tetapi mencangkup
aspek ketampilan (intelectual skiil and sosial skill) dan juga mencangkup aspek
afektif.sebagai konsekuensinya tujuan
prongram pembelajaran IPS harus mencangkup ketiga aspek tujuan tersebut dan
guru IPS harus mampu menyelesaikan ketiga penilaian yaitu ;
a.
Penilaian keterampilan
Untuk
mengetahui keterampilan seseorang mengetahui sesuatu diperlukan tes
perbuatan(performace tes).Dalam melaksanakan tes ini perlu di perhatikan dan
dibedakan antara hasil perbuatan dan proses pelaksanaan perbuatan itu sendiri.
b.
Penialaian dengan pembuatan karangan (Laporan)
Dari hasil
karangan siswa dapat diketahu seberapa jauh menerangkan,karena untuk
menciptakan karangan tersebut diperlukan pengetahuan dan pemahaman dari materi
karangan. Dalam menggevaluasi karangan terdapat beberapa kriteria yang dapat
digunakan sebagai patokan,seperti : materi,dan sistematika karangan data
penunjang dan cara pengambilan keputusan.
c.
Penilaian dari Segi Afektif
Aspek ini
bersangkutan dengan perasaan dan sikap seseorang terhadap suatu stimulus.Aspek
tujuan afektif mempunyai kedudukan penting dalam pengajaran IPS. Karena sering
kali cara dan alasan seseorang melakukan sesuatu perbuatan lebih di perhatikan
dari pada jenis perbuatan itu sendiri.
d.
Skala pilihan
Skala pilihan
(ranting scales) menyediakan daftar sebanyak 3-5 pilihan.skala pilihan dapat
digunakan untuk :observasi,wawancara,angket,sikap,kebiasan dan minat.
e.
Studi Kasus
Studi kasus
diperlukan untuk mempelajari peserta didik yang bertingkahlaku
ekstrim.disekolah menengah,stufdi kasus dilakukan terhadap siswanya yang
bertingkahlaku estrim,menggangu dan perlu bantuan khusus
f.
Portofolyo
Pendengkatan
porto folyo adalah suatu penilaian yang bertujuan mengukur sebagaimana
kemampuan siswa dalam mengontruksi suatu pekerjaan atau tugas dengan
mengumpulkan bahan yang relafan dengan tujuan dan keingginan yang dikontruksi
ole siswa dan selanjutnya dapat dinilai oleh guru. Dengan kata lain penilaian
portofolyo merupakan suatu pendekatan dalam penilaian kinerja siswa. Sistem
penilaian ini bermanfaaat bagi guru untuk mengevaluasi
kebutuhan,minat,kemampuan akademik dan karakteristik siswa secara indifidual.Penilaian
Ranah atau dimensi keterampilan skil dan nilai nilai falues secara eksplisip
tidak tertuang dalam SK,KD.
Mengajarkan keterampilan skil dan nilai nilai
(Values),dilakukan dengan cara mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran.
Caranya adalah dengan menerapkan model model pembelajaran dalam “inovatief”
yangb memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan (Skill) dan nilai nilai
(velues) yang di integrasikan. Pembelajaran yang demikian menurut joycee dan
weill (1996)mempunyai dua evek yaitu “evek pembelajaran( intrusional effect)dan
efek pengirim (nurturan effect) efek pembelajaran mungkin dapat dilihat
hasilnya dalam waktu singkat. Sebaliknya efek pengiring membutuhkan waktu yang
cukup lama. Teknik penilaian lebih cocok adalah non tes,acuan menyusun prosedur
pengintegrasian dan penilaian ranah keterampilan,dan nilai-nilai sebagai
berikut,:
a)
Menentukan aspek keterampilan atau nilai-nilai yang akan diintegrasikan
b)
Merancang metode pembelajaran dengan
mengintegrasikan keterampilan atau nilai-nilai tersebut.
c)
Merumuskan indikator pencapaian aspek keteampilan
atau nilai-nilai yang di integrasikan.
d)
Menetapkan tingkat pencapaian setiap indikator.
e)
Menetapkan skor tiap-tiap tingkatan.
f)
Menyusun rublik.
3. Evaluasi Dengan Penilaian Otentik
Penilaian otentik
(authentict Acesment) adalah prose pengumpulan informasi oleh guru tentang
perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakuan oleh peserta didik
melalui berbagai teknik yang mampu meningkatkan,membuktikan,atau
menunjukan,secara tpat,bahwa tujuan pembelajaran,benar benar tercapai.
Penilaian
otentik ini merupakan implikasi pemberlakuan kurikulu berbasis kompetensi
terhadap penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Sekolah,dalam hal ini guru
dan kepala sekolah menjadi pengambil keputusan dalam perencanaan dan
pelaksanaan kurikulum dan proses pembelajaran. Sekolah menyusun silabus yang
menjaminterlaksananya prose pembelajaran yang terarah.selain itu sekolah
melakukan contineus-autentic acesment yang menjamin ketuntasan blajar dan
pencapaian kompetensi oleh siswa.
Beberapa
karakteristik otentik adalah sebagai berikut ;
a) penilaian merupakan dari proses pembelajaran,bukan terpisah dari proses
pembelajaran
b) Penilaian mencerminkan hasil prose blajar dari kehidupan nyata,tidak
berdasarkan kondisi yang di sekolah
c) Menggunakan bermacam-macam
instrumen, pengukuran, metode yang sesuai, karakteristik dan esensi pengalaman
belajar.
C.
Hakikat Evaluasi pembelajaran IPS SD
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan program pendidikan yang
berupaya mengembangkan pemahaman siswa tentang bagaimana manusia sebagai
individu dan kelompok hidup bersama dan berinteraksi dengan lingkungannya baik
fisik maupun sosial. Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial ataupun pengetahuan
sosial bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sosial, yang berguna bagi kemajuan dirinya sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat (Saidihardjo, 2005: 109). Dari penjelasan diatas
dapat penulis simpulkan bahwa Pendidikan Ilmu Sosial merupakan suatu program
pendidikan pada siswa untuk mengenal dunia sosial yang ada di sekitar
ligkungannya.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan mulai SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan
isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat
menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta
warga dunia yang cinta damai. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis,
komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan
keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut
diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam
pada bidang ilmu yang berkaitan (BSNP, 2006: 159). Mata pelajaran IPS bertujuan
agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1)
Mengenal
konsep konsep
yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan
lingkungannya.
2)
Memiliki kemampuan dasar
untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3)
Memiliki komitmen dan
kesadaran terhadap nilai- nilai sosial dan kemanusiaan.
4)
Memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama
dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global (BSNP, 2006: 159).
Penilaian adalah proses
memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu
kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk
interpretasi yang diakhiri dengan judgment.
Interpretasi dan judgment merupakan
tema penilaian yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria
dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu. Atas dasar itu maka dalam
kegiatan penilaian selalu ada objek/program, ada criteria, dan ada
interpretasi/judgment.
Penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria
tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek yang dinilainya adalah hasil
belajar siswa. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu, dalam penilaian
hasil belajar, peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan kemampuan dan
tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur penting sebagai dasar
dan acuan penilaian. Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai
terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam
mencapai tujuan-tujuan pengajaran (Nana Sudjana, 2005: 3).
D. Bentuk bentuk evaluasi dalam pembelajaran IPS di SD
1.Tes bentuk Isian
1)
Wujudnya
Terdapat kekosongan dalam butir soal perlu
diisi.siswa diminta mencari sendiri bagian yang dapat melengkapi kekosongan
itu.
2)
Ragamnya (jenisnya)
a.
Isian dan melengkapi
Ragam ini mempunyai ciriciri antara lain; Berupa
pertanyaan tak lengkap,adanya ruangan atau tempat untuk mengisi pertanyaan itu.
b.
Pertanyaan
Ragam ini diakhiri dengan tanda tanya,siswa diminta
menuliskan jawabanya dalam ruang yangb tersisa secukupnya.
c.
Identifikasi atau asosiasi.
Ragam ini menghendaki jawaban atas pertanyaan
pertanyaan yang diberikan dengan selalu menghubungkan dengan pertanyaan pokok.
3) Keberatan terhadap bentuk isian
a.
Sukar membuat soal yang mampu mengukur jenjang
kemampuan yang lebih tinggi dari pengggingat.
b.
Jawabanya sukar di pastikan sebagai satu-satunya
jawaban,dengan demikian kunci jawaban pun sanggat sukar di temukan.
c.
Skor memakan waktu lama
d.
Skornya kurang terandalkan
e.
Faktor subjektivitas ikut berpengaruh dalam
penilaian,jadi tidak objektif lagi.
2.
Bentuk penilaian Afektif
Bentuk pilihan alternatif ditandai butiran soal yang diikuti oleh dua
penilaian,dan siswa diminta memilih salah satu dari padanya yang merupakan
penilaian sendiri beberapa ragam pilihan alternatif.
a. Ragam
benar - salah
Ragam ini
berupa pernyataan yang akan dinilai sebagai “benar” atau “salah”
b. Ragam
betul-salah
Ragam ini
terdiri dari sebuah kalimat,penghitungan atau ungkapan lain yang harus dinilai
betul atau salah,tergantung pada tepat tidaknya tulisan atau bahasanya.
c. Ragam ya-
tidak
Ragam ini
terdiri dari pertanyyan langsung yang harus di jawab dengan ya,atau
tidak.Bentuk ini mempunya kesamaan seperti yang di atas.
d. Ragam
kelompok
Ragam ini
terdiri dari satu item yang tidak lengkap dengan beberapa isian sebagai
pelengkap,yang masing masing nya harus isian sebagai pelengkap,yang masing
masing harus dinilai benar atau salah.
e. Ragam
pembetulan
Dalam ragam
ini siswa diminta untuk membetulkan setiap kesalahan dalam soal-soal dengan
jalan mengamati bagian yang di garis bawah dengan yang benar.
3. bentuk
menjodohkan
Terdiri dari
serangkai premis dan serangakai jawaban,dandan petunjuk menjodohkan premis
dengan jawaban jawaban tersebut.
a. Wujudnya
Terdiri dari serangkai premis,serangkai jawaban dan petunjuk menjodohkan
premis dengan jawaban jawaban tersebut.
b.sistem
penomoran
Tegantung pada sistem menjawab,yaitu; dilembar jawabanya atau langsung dalam
buku soal. Apabila dalam item “dilembar jawaban”di pakai maka baik premis atau
jawaban diberi nomor atau tanda yang membedakan premis yang diberi nomor
sedangkan jawabanya tidak.di depan jawaban ada ruang untuk menulis jawaban
jodohnya.
c.sistem penjodohan
Ada dua sistem dalam sistem penjodohan
yaitu; penjodohan sempurna, penjodohan tidak sempurna. Dalam sistem penjodohan
sempurna,tidak satu butur dalam promis mempunyai satu jawaban sebagai
jodohnya,sedangkan dalam sistem penjodohan tidak sempurna terdapat dua atau
lebih butir dalam premis yang bersama mempunyai satu pasangan(jodoh)
3. Bentuk
penilaian pilihan ganda
a) wujud test pilihan ganda
Test pilihan ganda terdiri dari,;
1. item atau pokok soal
Berbntuk ; jawaban yang di usulkan ,pengisian/perlengkapan
pernyataan
Jawaban terdiri dari ;
a. Kunci,yaitu
jawaban atau jawaban -jawaban yang benar
b. Distractor
atau pengecok,yaitu jawaban yang tidak benar atau yang menyesatkan kunci dan
distractor option.
Dengan bentuk pilihan ganda:
a. Aspek
yang lebih tingggi dapat di ukur
b. Kemungkinan
besar karena tebakan lebih kecil
c. Ragam
fariasi bentu dapat di buat banyak.
d. Jawaban
tidak harus mutlak benar,tetapi dapat berupa yang paling benar,atau dapat pula
mengandung beberapa jawaban yang memang benar semuanya,
b) beberapa kriteria terhadap bentuk tes
objektif pilihan ganda
1. Ragam
jawaban yang benar ,maksudnya adalah salahsatu dari kemungkinan itu mutlak
benar,sementara yang lain mutlak salah.
2. Ragam
jawaban yang paling benar,maksudnya adalah kemungkinan jawaban benar dengan
tingkat kebenaran yang berbeda,yang paling tinggi tingkat kebenaran itu yang
paling benar
3. Ragam
banyak jawab,maksudnya soal memiliki beberapa jawaban yang paling benar
4. Ragam
pernyataan tak lengkap (melengkapi pernyataan)
5. Ragam
negatif (pengecualian),maksudnya ragam ini biasanya dipakai untuk bahan bahan
yang jawaban benarnya ada beberapa,yang sama bobotnya,maka jawaban yang
nampak,justru menjadi kunci dalam soal itu.
6. Ragam
jawaban terpadu,maksudnya mengunakan metode penilaian skoring.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan dalam
kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui
perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social,
sikap dan kepribadian siswa atau peserta didik serta keberhasilan sebuah
program.
Proses
evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan,
pengolahan hasil dan pelaporan. Tujuan dilaksanakannya evaluasi proses dan
hasil pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan pelaksanaan pembelajaran
dan pencapaian hasil pembelajaran oleh setiap peserta didik. Karakteristik dari pendidikan IPS adalah pada upayanya untuk
mengembangkan kompetensi sebagai warga negara
yang baik. Warga negara yang baik berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan di antara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa. Hal ini
dapat dibangun apabila dalam diri setiap
orang terbentuk perasaan yang menghargai terhadap segala perbedaan, baik itu perbedaan pendapat, etnik, agama,
kelompok, budaya dan sebagainya.
Ilmu
Pengetahuan Sosial merupakan program pendidikan yang berupaya mengembangkan
pemahaman siswa tentang bagaimana manusia sebagai individu dan kelompok hidup
bersama dan berinteraksi dengan lingkungannya baik fisik maupun sosial.
B. Saran
Sebagai Seorang guru sebaiknya memahami
karakteristik pembelajaran IPS di SD , sehingga tujuan pembelajaran itu sendiri
dapat tercapai. Guru harus mampu menannamkan sifat, sikap, dan nilai kepada
peserta didik sebagai upaya untuk menegembangkan kompetensi sebagai warga negara
yang baik.
Sekoalah,
dalam hal ini guru dan kepala sekolah harus mampu menjadi pengambil keputusan
dalam perencanaan dan pelaksanaan kurikulum dan proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Hamid hasan S,(1996) PENDIDIKAN ILMU
SOSIAL,jakarta dirjen dikti-PPA
Suharsi arikurtom (1996) Dasar dasar
evaluasi pendidikan,Jakarta,Bumi aksara.
Jurnal proses evaluasi pembelajaran
oleh sunardi mahasiswa UPI fakultas PLB FIP
EVALUASI PEMBELAJARAN DR,JAINAL ARIFIN,M.Pd.
POPHAM
(1945) Evaluasi pembelajaran
Kumano
(2001) Evaluasi pembelajaran
Assalamualaikum wr. wb. Selamat pagi. Saya Citra Hervanola Mahasiswa PGSD Universitas Samudra. Saya ingin mananyakan suatu hal mengenai makalah yang telah penulis buat. pada pemaparan latar belakang, saya mendapati bahwa kelompok menulis evaluasi pembelajaran di bagi menjadi 3 jenis yang sesuai dengan sasaran, yakni salah satunya evaluasi masukan. Yang menjadi pertanyaan, apa sebenarnya evaluasi masukan itu? bagaimana pula bentuk dari evaluasi masukan tersebut? Mohon penulis dapat menjawabnya. Terimakasih.
BalasHapusAssalamualaikum saya iga lestari unit 02 saya ingin bertanya kepada kelompok 6, bagaimana cara Anda memberikan evaluasi jika terdapat salah satu peserta didik berkebutuhan khusus,apakah evaluasi yang di berikan sama dengan perserta didik yang lain,jelaskan?
BalasHapus#Eka Ariansika br Sitepu langsung saja teman". Di kesimpulan ada teman" paparkan bahwa Melalui Evaluasi, kita akan mengetahui perkembangan hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, hubungan social, sikap dan kepribadian siswa. Dalam pembelajaran ips dimana kita dapat menilai letak keperibadian siswa tersebut? Dan bagaimana kita menentukannya.?Trimakasih
BalasHapusAssalamualaikum saya astari gemasi langsung saja, saya ingin bertanyak kepada penulis tentang makala yang penulis paparkan di bagian pengertian penulis memaparkan tentang evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, cobak jelaskan apa makasud evaluasi tersebut
BalasHapusSekian terimakasih